Kamis, 23 Oktober 2014

Dahsyatnya Dosa Jariyah

Tahukah kita bahwa diantara ragam dosa dan kemaksiatan,ada dosa yang senantiasa mengalir kepada pelakunya walaupun ia dalam tidur atau bahkan walopun ia sudah meninggal,tapi catatan keburukan dosa dan kemaksiatan masih mengalir ke padanya,- waliyadhu billahi

Ia mengalir layaknya air sungi yang terus mengalir hingga bermuara ke lautan,tak pernah mengering dan tak pernah berhenti,shingga pelakunya terus mendapatkan siksa atas aliran dosa tersebut

Inilah dosa yang begitu dahsyat siksanya,siksa pedih yang Alloh timpakan kepadanya berlipat ganda setimpal dengan dosa besar itu

Inilah dosa jariyah (terus mengalir) yang harusnya setiap hamba Alloh mengetahuinya, bukan untuk mencontohkanya tapi mengetahuinya untuk menghindari musibah dosa itu,maka sebagaimana terdapat pahala jariyah dari anak-anak sholeh,ilmu yang bermanfaat dan shadaqoh jariyah,muncul pula dosa jariyah

Apa sajakah dosa-dosa jariyah itu

1. orang yang mempelopori perbuatan maksiat.

Mempelopori dalam arti dia melakukan perbuatan maksiat itu di hadapan orang lain, sehingga banyak orang yang mengikutinya. Meskipun dia sendiri tidak mengajak orang lain untuk mengikutinya. Dalam hadis dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْء

“Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka.” (HR. Muslim).

Pemikul dosa jariyah ini tak menyuruh orang untuk mencontohnya,tapi dengan ia terang-terangan melakukan kemaksiatan itu diantara keramaian manusia sudah mmbuka pintu dosa itu mengenai dirinya

Karena itulah, anak adam yang pertama kali membunuh, dia dilimpahi tanggung jawab atas semua kasus pembunuhan karena kedzaliman di alam ini. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تُقْتَلُ نَفْسٌ ظُلْمًا إِلَّا كَانَ عَلَى ابْنِ آدَمَ الأَوَّلِ كِفْلٌ مِنْ دَمِهَا

“Tidak ada satu jiwa yang terbunuh secara dzalim, melainkan anak adam yang pertama kali membunuh akan mendapatkan dosa karena pertumpahan darah itu.” (HR. Bukhari, Ibn Majah, dan yang lainnya).

Maka termasuk siapapun manusia yang dalam catatan kehidupanya ia memperlihatkan dari contoh-contoh dosa kepada masyarakat sekelilingnya atau kepada karib kerabatnya maka ia akan ditimpa dengan dosa dari orang-orang yang akan mencontoh perbuatan itu.

Sebagai contoh kasus,insan-insan tv media yang memperlihatkan program-program kemaksiatan,lalu kemaksiatan itu ditiru oleh setiap mata yang memandang dan dicontoh oleh mereka,maka aliran dosanya akan mengalir kepada insan yang mempertotonkan kemaksiatan tersebut

Iklan-iklan tv,sinetron yang mengumbar aurat,adegan pacaran yang dilarang serta seremonila mewah yang sarat dosa, maka aliran dosanya tidak terhenti yang mencontoh kemaksiatan itu tapi juga mengalir kepada yang memproduksi acara kemaksiatan itu,waliyadhu billahi

2 Yang mengajarkan ajaran-ajaran sesat dari kesyirikan,kekufuran dan bidah

مَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ، كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ، لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا

“Siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun.” (HR. Muslim)

Dari untaian hadits diatas kita mengetahui secara jelas bahwa siapapun manusia yang menyeru kepada setiap kesyirikan,kekufuran dan deretan perilaku bidah maka penyeru atas semua itu mendapatkan limpahan dosa dari yang mengikuti itu semua

Maka semakin menyebar pemikiran sesat itu diantara manusia,maka semakin membanjiri dosa kepada penyerunya,dan semakin hal yang menyimpang menyeruak dianatara manusia akan menyeruak pula pundi-pundi pencetus penyimpangan tersebut,-nasaulullah assalamah wal afiyah

Sungguh tidak ada beban yang paling menyiksa di akherat kecuali adalah beban dosa ketika manusia kelak dihisab oleh Alloh,maka sangat tragis seorang manusia yang tak hanya membawa dosa ia sendiri tapi juga memikul dosa dari orang lain disebabkan dosa jariyah yang ia cetuskan

Semoga Alloh melindungi kita dari segala dosa-dosa jariyah dan menggantinya dengan pahala jariyah

Barokallah fikum
La tansana min duaikum
Jangan lupakan kami dalam doa kebaikanya

-Oemar mita-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar